Erupsi Gunung Merapi yang terjadi dua kali pagi tadi, Minggu (21/6/2020) ternyata berdampak terhadap lokasi wisata Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB) Yudi Suharsono di Magelang, mengatakan hujan abu di wilayah Borobudur cukup deras. Sehingga hal itu berdampak adanya abu di lokasi wisata Candi Borobudur.
"Namun hujan abu itu tidak begitu lama sehingga candi terkena abu tipis," kata Yudi Suharsono seperti dilansir Antara, Minggu (21/6/2020).
Namun begitu, Yudi menjelaskan hujan abu yang terjadi di kawasan Candi Borobudur tidak mengkhawatirkan, karena jumlahnya sangat sedikit. Hal itu disimpulkan setelah pihaknya dan beberapa petugas BKB melakukan monitoring kondisi seluruh candi.
"Berdasarkan hasil monitoring ketebalan abu tidak bisa diukur, karena terlalu tipis. Kita sudah monitor keseluruhan candi dan didokumentasikan lengkap," kata Yudi.
Rencanannya, hari ini akan dilakukan pembersihan dengan sistem kering, yaitu disapu atau sikat untuk mengumpulkan abu. Kemudian juga dilakukan penyedotan abu untuk membersihkan di bagian sela-sela batu.
"Hari ini mungkin ada 5-6 orang untuk mulai membersihkan candi, tenaga terbatas karena ini hari libur dan nanti akan kita kondisikan lagi," katanya.
Sekadar diketahui, Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pukul 09.13 WIB membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu. Lokasi Gunung Merapi terletak di perbatasan wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu membuat beberapa daerah Magelang terdampak hujan abu, antara lain Kecamatan Srumbung, Dukun, dan Borobudur.
Artikel Menarik Lainnya:
