BMKG Ungkap Asal Usul Fenomena Pusaran Angin yang Heboh di Wonogiri

- Rabu, 20 Januari 2021 | 22:39 WIB
Panampakan angin puting beliung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah (Istimewa)
Panampakan angin puting beliung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah (Istimewa)

Fenomena pusaran angin yang menyerupai angin puting beliung terjadi di area perairan Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (20/1/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Fenomena tersebut dikenal dengan waterspout yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.

“Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Namun demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Rabu (20/1/2021).

Ia menuturkan bila keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung atau waterspout.

Bahkan karakteristik fenomena waterspout adalah, kejadiannya bersifat lokal; terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit; lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.

Kemudian hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout. Lalu kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

BACA JUGA: Penampakan Angin Puting Beliung Muncul di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Di sisi lain, Guswanto menekankan bahwa wilayah Wonogiri selama bulan Januari-Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.

“Ketika ada kejadian fenomena cuaca ekstrem (Waterspout) tersebut, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian fenomena tersebut guna menghindari risiko yang lebih buruk,” papar dia.

Selama periode puncak musim hujan Januari-Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG.

“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam,” tandasnya.

Angin puting beliung itu sempat direkam beberapa warga yang takjub melihat fenomena tersebut secara langsung.

Berdasarkan video yang dibagikan oleh salah satu akun di Instagram, tampak pusaran angin itu menjulang tinggi ke langit dan berputar-putar di atas air.

Dalam video yang dibagikan tersebut, beberapa warga yang melihat kejadian itu panik sambil menyebut-nyebut nama Allah.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X