Alexei Navalny Ditangkap, Demo Besar Terjadi Rusia, Polisi Tangkap Ribuan Pendemo

- Selasa, 26 Januari 2021 | 18:04 WIB
Aksi demo di Rusia. (REUTERS/Maxim Shemetov).
Aksi demo di Rusia. (REUTERS/Maxim Shemetov).

Pasca penangkapan aktivis politik Alexei Navalny, ribuan massa turun ke jalan untuk melakukan aksi protes. Buntut protes tersebut, polisi harus menangkap hampir dari 3.000 pendemo yang datang.

Melansir The Guardian, penangkapan Navalny memicu kemarahan simpatisan aktivis tersebut dan massa anti Presiden Rusia Vladimir Putin . Mereka menuntut pembebasan Navalny yang baru sembuh setelah hampir mati keracunan Agustus 2020 lalu.

Polisi menahan lebih dari 3.700 orang dan menggunakan kekerasan untuk membubarkan aksi unjuk rasa di seluruh Rusia. Mereka mengabaikan peringatan polisi untuk menuntut Navalny dibebaskan dari penjara. 

Dalam bantahan publik yang jarang terjadi atas tuduhan Navalny, Putin menolak tuduhan yang dibuat Navalny lewat sebuah video. Putin menepis tuduhan bahwa dia memiliki istana Laut Hitam yang mewah yang dibuat oleh teman-temannya dan terkadang menggunakan uang publik.

“Setiap orang berhak untuk mengungkapkan pandangannya dalam kerangka yang ditentukan oleh hukum. Apa pun di luar hukum bukan hanya kontra-produktif, tapi berbahaya,” kata Putin.

Baca Juga: Setelah Tinggalkan Gedung Putih, Trump Kini Buka 'Kantor Mantan Presiden'

-
Aktivis Rusia Alaexei Navalny. (REUTERS/Shamil Zhumatov).

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, akan terbang ke Moskow untuk menyampaikan secara pribadi kecaman blok tersebut atas penangkapan pemimpin oposisi yang "sama sekali tidak dapat diterima".

Kepala negara dan pemerintahan dari 27 negara anggota kemudian akan menilai kembali hubungan UE dengan Rusia pada pertemuan puncak pada bulan Maret.

Borrell mengatakan tidak ada "proposal konkret" dari negara-negara anggota mengenai konsekuensi dari penahanan lanjutan Navalny dan 3.000 pendukungnya, tetapi Uni Eropa "siap untuk bereaksi".

"Penangkapan Navalny dan tindakan keras para pendukung, dewan menganggapnya sama sekali tidak dapat diterima, mengutuk penahanan massal, dan kebrutalan polisi selama akhir pekan, dan kami menyerukan kepada Rusia untuk membebaskan Tuan Navalny dan mereka tertahan," ujar Borrell.

Perkembangan itu terjadi ketika presiden Rusia, Vladimir Putin, membantah bahwa istana mewah yang dibangun di pantai Laut Hitam Rusia adalah miliknya, menyusul video yang diekspos oleh Navalny ke publik setelah penangkapannya.

Pemandangan perkebunan yang menghadap Laut Hitam Rusia. Tim Navalny memposting video yang menuduh bahwa istana mewah itu dibangun untuk Vladimir Putin.

Penyangkalan Putin tidak mungkin meyakinkan ratusan ribu orang Rusia yang turun ke jalan pada hari Sabtu, menuntut pembebasan Navalny dari tahanan. Navalny merekam video tersebut saat memulihkan diri di Jerman dari keracunan novichok, sebelum penangkapannya seminggu yang lalu ketika dia terbang kembali ke Moskow.

Polisi Rusia menangkap Alexei Navalny sekembalinya ke Rusia usai sembuh. Dilansir AFP, Senin (18/1/2021) polisi Rusia telah menangkap kritikus Kremlin itu di bandara Moskow tak lama setelah dia mendarat dalam penerbangan dari Berlin, Jerman. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X