Donald Trump dikabarkan telah kehilangan ratusan ribu followersnya di Twitter. Sementara Joe Biden, justru mendapatkan peningkatan yang sangat tinggi di akun Twitternya.
Dari laporan yang disampaikan Factbase yang dimuat The Guardian, akun Twitter Donald Trump kehilangan 133.902 follower sejak 17 November 2020 kemarin.
Sedangkan presiden terpilih, Joe Biden malah kebalikannya. Ia mendapatkan peningkatan jumlah follower Twitter secara signifikan dalam waktu dekat ini.
Section 230, which is a liability shielding gift from the U.S. to “Big Tech” (the only companies in America that have it - corporate welfare!), is a serious threat to our National Security & Election Integrity. Our Country can never be safe & secure if we allow it to stand.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 2, 2020
Kini, pengikut di akun Joe Biden telah mencapai 20,3 juta pengikut. Peningkatan yang sungguh signifikan dalam waktu singkat.
Baca juga: Peradilan Federal Bentukan Donald Trump Malah Tak Mau Memenangkan Gugatannya
Tentunya angka tersebut tertinggal jauh dari pengikut Joe Biden. Seperti yang diketahui, Donald Trump sendiri memang kerap membuat heboh dengan cuitannya. Termasuk setelah pemilihan presiden AS dilangsungkan.
America, I’m honored that you have chosen me to lead our great country.
— Joe Biden (@JoeBiden) November 7, 2020
The work ahead of us will be hard, but I promise you this: I will be a President for all Americans — whether you voted for me or not.
I will keep the faith that you have placed in me. pic.twitter.com/moA9qhmjn8
Ia juga mengeluhkan pada perlakuan platform media sosial pada akun miliknya. Terlebih banyaknya penanda yang diberikan pada postingan Donald Trump.
Tertama beberapa cuitan lewat akun tersebut soal klaim kemenangan dalam pilpres AS belum lama ini. Twitter memberikan penanda kalau konten tersebut kebenarannya diragukan.
Dan kini akun Twitter Donald Trump terus-terusan kehilangan follower. Sedangkan Joe Biben terus mendulang follower Twitter dari waktu ke waktu.