Beda Versi Penembakan Mati 6 Pendukung Rizieq Shihab, Versi FPI Mengerikan

- Senin, 7 Desember 2020 | 17:50 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis. (ANTARA/Reno Esnir); dan Rizieq Shihab (kanan/ist)
Kapolri Jenderal Idham Azis. (ANTARA/Reno Esnir); dan Rizieq Shihab (kanan/ist)

Kasus tembak mati terhadap enam pendukung Rizieq Shihab menuai sorotan, terlebih karena ada dua versi yang berbeda yang disampaikan ke publik.

Menurut versi Front Pembela Islam (FPI) yang disampaikan melalui keterangan pers tertanggal 7 Desember 2020, ada peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa itu terjadi di pintu Tol Kerawang Timur.

"Bahwa semalam IB dan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti," demikian isi pernyataan pers FPI tersebut sebagaimana disalin Indozone.id tanpa diubah sedikitpun.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

Berikut lanjutan isi dari pernyataan pers tersebut.

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.

Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.

Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.

Demikian pernyataan ini kami buat.

Versi Polisi

Sementara itu, menurut versi polisi, enam orang pengikut Rizieq Shihab itu ditembak mati di Tol Jakarta-Cikampek lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan penyelidikan.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Dijelaskan Fadil, penembakan tersebut berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat hendak melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X