Tim khusus Polda Metro Jaya hingga kini masih memburu kawanan jambret yang sempat mencoba melakukan aksi penjambretan terhadap seorang perwira Marinir di kawasan Jakarta Pusat. Polda Metro menduga jika kawanan jambret itu berjumlah sekitar empat orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan dugaan itu mengarah setelah pihaknya memeriksa rekan CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV itu terdapat dua sepeda motor dan empat orang terduga pelaku penjambretan.
"Setelah kami cek CCTV ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/10/2020)
Diduga kuat dua motor yang ditumpangi empat orang itu merupakan satu komplotan. Namun, hingga kini pihak kepolisian belum dapat mengidentifikasi para pelaku.
"Kita identifikasi ada diduga dua motor dari CCTV tapi Masih kita dalami dari dua motor itu karena arahnya sama, satu mengawasi dan satu merebut. Ini masih kita dalami dan CCTV masih akan kita cek di labfor untuk mengecek ini," ungkap Yusri.
Seperti diketahui aksi penjambretan dengan korban pesepeda marak terjadi dan kali ini korbannya seorang anggota TNI. Kala itu, korban sedang bersepeda di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Setibanya di sebrang gedung Kementerian Pertahanan, korban dilakukan percobaan penjambretan. Para pelaku mencoba merebut tas korban namun dihalau oleh korban.
Akibat saling tarik itu, korban terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka pada bagian wajah. Pihak kepolisian sendiri masih memburu pelaku kejahatan jalanan itu.
