Saat Sidang Tahunan MPR Presiden Joko Widodo, diakhir pidatonya mengingatkan, perayaan 74 tahun Indonesia merdeka, harus disyukuri di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai sejarah. "Indonesia sebagai rumah besar kita bersama tetap berdiri kokoh," ujarnya.
Kokohnya Indonesia, kata Jokowi karena memiliki fondasi
yang sangat kuat, Pancasila. Pancasila sebagai dasar
negara, bintang penjuru, sekaligus pemersatu. Di rumah Pancasila ini, kita hidup rukun tanpa dibeda-bedakan latar belakang agama, asal usul suku, perbedaan ras, maupun golongan," katanya.
Jokowi menegaskan, rumah besar Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk semua. Ruang hidup bagi seluruh anak bangsa, dari Sabang
sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
"Dalam rumah besar ini, semua anak bangsa bisa berkarya, bisa bergerak, dan bisa berjuang untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama," katanya.
Perbedaan, lanjut ia, bukanlah penghalang untuk bersatu. Dalam persatuan, Indonsia menemukan solidaritas, kepedulian, dan semangat berbagi antarsesama anak bangsa yang akan memperkuat dan membuat Indonesia berdiri tegak untuk selama-lamanya.
"Saya yakin, seyakin-yakinnya, dengan berpegang teguh pada semangat persatuan Indonesia, maka rumah besar kita tidak akan runtuh,
tidak akan ambruk, dan tidak akan punah, tetapi justru berdiri tegak. Bukan hanya untuk 100 tahun, 500 tahun, tapi untuk selama-lamanya," tegasnya.
