Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia dalam musibah terbakarnya kapal KM Izhar di perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawi, Sulawesi Tenggara.
Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sultra) sudah mengindentifikasi ketujuh korban meninggal tersebut setelah dilakukan hasil visum di Rumah Sakir Bhayangkara Polda Sultra.
Kasubpenmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi mengatakan enam dari tujuh korban meninggal sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Sedangkan satu orang yang masih berada di ruang pemulasaraan jenazah RS Bhayangkara Polda Sultra masih menunggu pihak keluarga dari Sulawesi Tengah," kata Agus di Kendari, Sabtu (17/8/2019).
Saat kejadian, KM Izhar yang mengangkut 72 orang penumpang dan 8 orang nahkoda serta anak buah kapal (ABK), Kapal terbakar dalam pelayaran dari pelabuhan Kendari menuju Salabangka, pada Jumat 16 Agustus 2019 sekitar pukul 23:30 WITA.
Daftar Korban
Tim gabungan Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, Polri dan TNI dibantu masyarakat mengevakuasi selamat 61 orang. Sementara tujuh orang meninggal dan empat orang dalam pencarian.
Berikut ini adalah identitas tujuh korban kapal terbakar yang dinyatakan meninggal dunia:
- Syamsiah Lewa (70 tahun) warga Desa Bungkela Kecamatan Kalerowa Kabupaten Morowali
- Nurianti (45 tahun) warga Desa Lalogombu Kecamatan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan
- Haikal (4 tahun) warga Desa Lalogombu Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan
- Salmia Lasimi (45 tahun) warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Alolama, Kota Kendari
- Omang (38 tahun) warga Kampung Waru-waru Desa Puwaru Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali
- Samuia (38 tahun) warga Desa Werea Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali
- Bayi Naura (2 tahun) warga Kelurahan Mata, Kota Kendari.
