Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pidato dihadapan para generasi milenial yang membangun startup dalam Program Ignite The Nation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019) menyamakan unicorn dengan koperasi.
Alasanya, kata JK, karena para unicorn ini hanya mengumpukan modal tanpa meningkatkan produk komoditas dalam negeri. Bahkan, ia menyebutkan jika platform e-commerce banyak diisi produk asing.
"Contohnya Gojek, Bukalapak atau Tokopedia; anda kan tidak punya toko beneran, tapi suruh orang jualan. Jadi hanya mengumpulkan orang jualan, anda sudah bikin koperasi hebat," kata Wapres JK.
Ia pun menilai pada startup terutama unicorn, harus mendapatkan penghargaan bintang koperasi karena anda membentuk koperasi besar di Indonesia ini.
"Anda sudah menjalankan juga pasal 33 UUD 1945. Wah, itu anda dapat berkah karena andalah yang membikin ekonomi untuk kebersamaan," ujarnya.
JK mengingatkan, selain semangat untuk memulai usaha rintisan lewat startup digital, diperlukan upaya peningkatan produk dalam negeri guna memberi nilai tambah dalam perekonomian.
"Tetap saja intinya ialah nilai tambah, industri, perkebunan, sesuatu yang bisa dijual. Jadi harus ada yang berproduksi, ada yang jadi pedagang, nelayan, ada yang jadi ahli, jadi industriawan," ujarnya.
Generasi milenial Indonesia, lanjut JK, jangan hanya mengembangkan usaha rintisan atau start-up business di bidang perdagangan elektronik, tetapi harus memiliki nilai tambah dengan meningkatkan produksi dalam negeri.
"Sehebat apa pun platform-nya, kalau tidak ada yang dijual, apalah artinya? Jadi harus ada produk fisik. Jangan mempunyai pikiran bahwa semua start-up itu dengan platform saja. Harus ada yang memajukan produksi," katanya.