Senator Papua: Pendekatan Pakai Miras dan Blokir Internet Bukan Solusi

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 21:04 WIB
Anggota DPD terpilih dari Provinsi Papua Yorrys Raweyai/ANTARA FOTO /Hafidz Mubarak A
Anggota DPD terpilih dari Provinsi Papua Yorrys Raweyai/ANTARA FOTO /Hafidz Mubarak A

Tindakan Kapolsek Sukajadi, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima memberikan minuman keras (Miras) kepada mahasiswa Papua merupakan langkah pendekatan yang salah.

Anggota DPD terpilih dari provinsi Papua, Yorrys Raweyai menjelaskan tindakan tersebut membuat stigma bahwa masyarakat Papua suka mabuk-mabukan.

"Mana ada loh pendekatan dengan kasih miras, ini kan menunjukan Papua masih di stigmanisasi soal-soal itu, enggak boleh itu," cetus Yorrys saat diskusi bertema Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua? di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Yorrys menambahkan sejak Joko Widodo dilantik sebagai presiden, kebijakan yang diambil untuk Papua yakni dengan pendekatan antropologi dan budaya. Bahkan kebijakan tersebut sudah sampai ke tahap implementasi. 

Kendati demikian dirinya heran, mengapa aparat hukum memilih cara sendiri dibanding kebijakan Jokowi dalam mengatasi permasalahan di Papua. Termasuk memilih memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat.

Menurutnya langkah tersebut bukan solusi mengatasi permasalahan di Bumi Cendrawasih. Keputusan itu dinilainya sebagai kebijakan yang keliru, sebab masyarakat Papua dan Papua Barat akan mendapat sumber yang terbatas terkait kondisi terkini. Ujungnya informasi yang didapat akan banyak bersifat asumsi dan membuat situasi semakin tidak kondusif. 

"Kita tidak boleh salahkan media, ini kan sekarang seakan-akan kita mulai blokir internet dan lain sebagainya, itu bukan solusi. Saya pikir, solusi terbaik dari permasalahan itu pendekatannya harus melalui antropologi dan budaya," ujarnya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X