Generasi milenial merupakan potensi besar untuk memerangi perpecahan, rasialisme dan tindakan negatif lainnya yang mengarah pada perpecahan, dengan merawat nilai-nilai Pancasila. Hal ini terungkap dalam bincang milenial bertajuk 'Berorganisasi Dalam Konteks Negara Pancasila'.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (23/8/2019), DPD Mahasiwa Pancasila (Mapanca) Provinsi Lampung menggelar pertemuan yang dihadiri puluhan mahasiswa ini, dihelat salah satu restoran di cepat saji di Bandar Lampung, Lampung.
"Nilai-nilai luhur dalam sila-sila Pancasila harus diamalkan dan dipraktikkan dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tidak ada negara yang bisa maju, ketika negara itu membangun lalu menggugat ideologinya sendiri," kata Purek III Universitas Lampung Prof. Karomani yang menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan ini.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Agus Nurhuda menerangkan, Pancasila saat ini tidak bisa hanya sekedar ucapan di mulut. Melainkan harus diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau nilai luhur itu sudah ada dalam keseharian di tengah-tengah masyarakat. Saya yakin benturan-benturan antar warga, antar etnis, antar golongan serti terjadi saat ini, tidak akan pernah terjadi lagi seperti saat ini," tukasnya.
Adapun ketua DPD Mahasiswa Pancasila Provinsi Lampung Sugirin Tjastoni menambahkan, Pancasila harus menjadi dasar semua organisasi, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. "Intinya anak-anak muda sebagai generasi milenial, harus memegang teguh Pancasila dalam berorganisasi. Semangat persatuan dan kesatuan juga harus terus dijaga dalam bermasyarakat," singkatnya.
