Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus positif corona di Jakarta telah mencapai 603 orang, dengan total meninggal 62 orang. Dari total 603 kasus positif corona, sebanyak 61 adalah petugas medis yang terpapar di 26 rumah sakit. Hal ini disampaikan Anies melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.
"Kita menyiapkan semua langkah-langkah mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi di Ibu Kota. Karena kita tahu, hari ini saja per 28 Maret jumlah kasus di Jakarta yang positif Covid menjadi 603 kasus dengan 62 orang meninggal," kata Anies Baswedan, Sabtu (28/3/2020).
Ia melanjutkan, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi penyebaran virus. Bahkan, imbauan untuk menjaga jarak dan pembatasan aktivitas terus dilakukan.
"Dengan situasi itu, maka semua kemungkinan kita antisipasi. Kita perlu menyampaikan kepada masyarakat di Jakarta, bahwa pembatasan tetap berjalan," lanjutnya.
Mengenai status tanggap darurat corona di Jakarta, lanjut Anies, diperpanjang sampai 19 April 2020.
"Karena itu, status tanggap darurat di Jakarta akan kita perpanjang yang semula sampai 5 April maka diperpanjang sampai dengan 19 April," kata Anies.
Dengan diperpanjangnya status tanggap darurat, Anies mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal dan berkegiatan di rumah hingga 19 April. Termasuk tempat wisata yang masa penutupannya diperpanjang.
"Itu artinya kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, Polda, dan Kodam yang terkait sipil itu akan juga bekerja dari rumah. Tempat wisata juga penutupannya diperpanjang. Semuanya mengikuti status tanggap darurat yang diperpanjang sampai 19 April," pungkas Anies.
