Pemerintah Jepang telah menjadwalkan untuk mengakhiri status darurat virus corona hingga 6 Mei 2020. Namun ketika melihat sistem kesehatan mereka cukup kewalahan menghadapi virus corona, kasus baru juga terus ditemukan, pemerintah Jepang mengambil langkah perpanjangan.
"Sampai sekarang, kita melihat infeksi baru. Bisakah kita katakan kalau tanggal 6 Mei keadaan darurat sudah berakhir? Saya pikir situasi yang parah akan terus berlanjut," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, seperti dikutip The Straits Times, Kamis (30/4/2020).
Belum jelas sampai kapan Jepang perpanjang status darurat Covid-19. Namun ia akan memperkirakan kembali sampai kapan bisnis dan lembaga lain termasuk sekolah bisa beroperasi normal.
Sementara itu, para Gubernur daerah juga menyuarakan dukungan untuk perpanjangan kondisi darurat tersebut. Mereka juga menyarankan untuk mengundur tahun ajaran baru dimulai pada September 2020, ketika suasana mulai kondusif.
Berdasarkan data Worldometers, (30/4) Jepang memiliki 13.965 kasus virus corona dengan 425 kasus kematian dan total pasien sembuh 2.368 jiwa.
