Tiongkok Klaim Berhasil Taklukkan Pandemi Virus Corona

- Jumat, 13 Maret 2020 | 12:49 WIB
Petugas medis berpose setelah memulangkan pasien corona dari rumah sakit sementara Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, (10/3/2020). (Xinhua/Xiao Yijiu)
Petugas medis berpose setelah memulangkan pasien corona dari rumah sakit sementara Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, (10/3/2020). (Xinhua/Xiao Yijiu)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai pandemi. Namun, Tiongkok justru mengatakan puncak wabah corona di negara itu telah berakhir.

Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Mi Feng mengatakan jumlah kasus virus corona terus menurun. Di Wuhan, Provinsi Hubei, pusat bermulanya virus corona, jumlah kasus baru baru pada Rabu (11/3/2020) hanya delapan kasus. Di luar Provinsi Hubei, hanya ada tujuh kasus baru yang dilaporkan, enam di antaranya merupakan kasus dari luar negeri.

Virus corona muncul di Wuhan pada Desember 2019 dan memuncak pada 12 Februari dengan total 15.000 kasus. Sejak itu, Tiongkok pun mengisolasi Wuhan dan mengirimkan persediaan kepada warga. Ratusan juta warga di Tiongkok pun berdiam di rumah selama berminggu-minggu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Pekan ini, berbagai aktivitas di Tiongkok dilaporkan berjalan normal dan stabil. Banyak provinsi yang menurunkan status tanggap daruratnya. Bahkan banyak sektor bisnis melanjutkan operasinya dan 87% otoritas keluar dan masuk ke Tiongkok telah memulai kembali layanannya pada Kamis (12/3/2020).

"Pendekatan berani Tiongkok untuk menahan penyebaran cepat patogen pernapasan baru ini telah mengubah arah epidemi yang meningkat dengan cepat dan mematikan," kata perwakilan misi bersama Tiongkok-WHO dikutip dari Xinhuanet, Jumat (13/3/2020).

-
Seorang petugas menyegel pintu rumah sakit sementara Jiangxia di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, (10/3/2020). (Xinhua/Xiao Yijiu)

Pujian dari WHO

Pejabat WHO dalam berbagai kesempatan juga memuji tanggapan cepat Tiongkok dalam menanggulangi wabah virus corona. Pada Rabu (11/3/2020), sebanyak 62.000 pasien keluar dari rumah sakit setelah pemulihan. Sementara di Wuhan, 13.462 pasien masih dirawat dengan 4.003 pasien dalam kondisi parah.

Mi Feng mengatakan Tiongkok menaruh perhatian besar pada penyebaran epidemi global saat ini. Pihak Tiongkok juga menjanjikan bantuan kepada negara-negara lain untuk melawan pandemi virus corona.

Sembilan orang tim medis Tiongkok berangkat dari Shanghai ke Italia serta membawa peralatan perlindungan medis dan perawatan intensif ke Roma. Tiongkok juga menyediakan masker dan alat pelindung ke Korea Selatan serta mengirim alat uji ke Pakistan, Jepang, Iran, dan Afrika.

Spesialis Pernapasan dari Tiongkok, Zhong Nanshan mengatakan pengalaman Tiongkok dalam menangani virus corona selama dua bulan terakhir dapat membantu dunia mengurangi penyebaran dan kematian karena wabah tersebut.

"Jika sebagian besar negara bertindak seperti Tiongkok, pandemi Covid-19 global dapat dikendalikan pada Juni," kata Zhong Nanshan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X