Perhatian masyarakat Indonesia masih terpaku dengan kemunculan virus corona. Padahal, penyakit Demam Berdarah (DBD), menjadi penyakit yang cukup mengancam.
Bagaimana tidak, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini telah membuat 17 orang meninggal dunia di Jawa Tengah. Sampai saat ini, pasien demam berdarah di Jawa Tengah tercatat mencapai 1.227 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, jumlah pasien demam berdarah terbanyak terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kota Semarang.
Ia menuturkan, rata-rata penderita demam berdarah di Jawa Tengah berusia satu sampai 16 tahun.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Tatik Muharyati mengatakan, untuk menekan jumlah penderita, pihaknya sudah melakukan sosialiasi gerakan satu remaja satu juru pemantau jentik (jumantik).