Pakar: Belajar Online dari Rumah Paksa Sekolah Melek Teknologi

- Selasa, 17 Maret 2020 | 11:12 WIB
Ilustrasi belajar dari rumah. (parents.com)
Ilustrasi belajar dari rumah. (parents.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh sekolah agar menerapkan belajar dari rumah kepada para siswanya. Hal ini guna menghindari virus corona atau covid-19 yang tengah mewabah. Apa dampak dari imbauan Presiden ini di mata pengamat?

Salah satu pengamat pendidikan di Indonesia, Ina Liem menyebut keputusan itu sudah tepat meski masih ada beberapa sekolah yang belum siap memberlakukan kebijakan siswanya belajar di rumah.

Dengan adanya belajar online, sekolah yang belum terbiasa akan mulai membiasakan diri bermain dengan teknologi untuk mengajar para siswanya.

"Kalau pandangan saya sih justru ini sangat menunjukan the power of kepepet ya. Justru kita ambil positifnya di saat kita kepepet ini kan mau nggak mau semua di push untuk mulai gunakan teknologi. Kan selama ini nyantai-nyantai, merasa belum perlu atau apa," kata Ina saat dihubungi Indozone, Selasa (17/3/2020).

Dia mengatakan saat ini para sekolah wajib membiasakan diri dengan teknologi. Sekolah mau tidak mau harus menerapkan belajar online yang tentunya hal itu merupakan hal yang positif.

"Dengan adanya kondisi begini kan mau nggak mau pihak sekolah mau negeri atau swasta jadi lebih siap. Kalau yang belum siap mereka sekarang sudah sibuk meeting baru mulai belajar. Jadi kita ambil positifnya aja, at least sudah mulai belajar gunakan software-software untuk online," papar Ina.

Ina tidak memungkiri jika masih ada sekolah-sekolah yang belum bisa menggunakan sistem belajar online. Meski begitu, sekolah tersebut saat ini paling tidak sudah mulai belajar menggunakan sistem online meskipun belum efektif.

"Dengan adanya seperti ini, saya melihat ini positif. Jadi mulai pada belajar meskipun belum efektif tetapi paling tidak sudah dimulai untuk belajar," kata Ina.

Selain itu, untuk tugas-tugas siswa yang dinilai berlebihan, Ina menyebut hal itu tergantung pihak sekolahnya masing-masing. Hal itu semata-mata dilakukan oleh sekolah agar siswanya tidak menganggur saat belajar di rumah.

"Sebetulnya itu hanya karena belum siap ya dan guru belum bisa mengukur beban kalau dari rumah atau online itu sebetulnya berapa, butuh waktu berapa lama untuk mengerjakan ini," kata Ina.

"Jadi dari pada siswanya nganggur, sudah lah dikasih, diberikan sebanyak mungkin agar tidak kekurangan," 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X