Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dipersiapkan secara teknis bisa beroperasi pada pertengahan Agustus 2019. Dengan beroperasinya jalan pesawat anyar ini, jumlah take off landing di bandara terbesar Indonesia ini jadi 114.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, setelah Standard Operating Procedure (SOP) disempurnakan dan sosialisasi kepada para maskapai penerbangan dilakukan runway 3 akan diperasikan.
Ia menegaskan, dioperasikannya Runway 3 Bandara Soetta pada bulan Agustus akan menjadi kado spesial di hari Kemerdekaan Indonesia. Walaupun, saat ini runway sudah bisa digunakan tapi lebih baik menunggu penyempunaan SOP.
Runway 3 memiliki panjang 2500 meter, namun akan bertambah hingga 3000 meter sampai Bulan November 2019 membuat take off landing bertambah dari 81 menjadi 114 take off landing. "Jadi ada peningkatan level of service-nya, ” jelas Menhub Budi.
Ia memastikan, apabila kelak runway sepanjang 3000 meter telah rampung, akan dapat menambah lagi kapasitas take off-landing hingga 40 persen. "Itu bisa diilustrasikan kira-kira menjadi 100 juta penumpang per tahunnya."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan, pengembangan bandara Soekarno-Hatta, tidak berhenti sampai pada penambahan landas pacu ketiga. Pemerintah kini sudah mulai merencanakan penambahan kapasitas terminal dengan membangun terminal keempat.
"Sudah dua tahun lalu saya perintahkan Pak Menteri dan Pak Dirut untuk merencanakan kembali terminal yang keempat. Ini sudah mulai gambar desain. Kita harapkan nanti di 2021 terminal keempat sudah dibangun lagi," katanya.
Pembangunan terminal baru tersebut ditargetkan selesai pada 2024 mendatang. Nantinya, bandara Soekarno-Hatta akan dapat melayani hingga 110 juta penumpang.
"Pertumbuhan penerbangan memang cepat sekali. Kalau pembangunan runway, taxiway, terminal enggak dikejar nanti kedahuluan lagi. Kita enggak mau itu. Infrastruktur harus mendahului dari pertumbuhan yang ada," katanya.
