Cerita Perawat Pasien Corona: Jujur, Saya Sebulan Lebih Tidak bertemu Orangtua

- Minggu, 19 April 2020 | 11:35 WIB
Tangkapan layar Perawat RSPI Sulianti Saroso Nurdiansyah berbagi kisah merawat pasien COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Minggu (19/4/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Tangkapan layar Perawat RSPI Sulianti Saroso Nurdiansyah berbagi kisah merawat pasien COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Minggu (19/4/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Salah seorang perawat yang turut menangani pasien virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah, membagikan pengalamannya selama bertugas.

Dia menceritakan, sudah sebulan tidak bertemu keluarga karena harus menjadi garda terdepan yang mengurus pasien-pasien terinfeksi Covid-19.

"Jujur, saya sudah sebulan lebih tidak bertemu dengan orangtua. Saya memang khawatir, karena orangtua saya memiliki penyakit penyerta (komorbid)," ujar Nurdiansyah di Gedung Graha BNPB seperti dikutip Antara, Minggu (19/4/2020). 

Dia pun menyarankan adanya waktu kerja yang khusus bagi para tenaga medis selama menangani wabah virus corona.

"Kalau bisa, pemerintah adakan waktu untuk kita bekerja tidak seperti biasa. Misalnya 14 hari kerja, 14 hari libur," tutur Nurdiansyah.

-
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta. (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Nurdiansyah mengaku selama bekerja menangani pasien Covid-19, tidak ada perubahan pola waktu kerja. Ia tetap bekerja sesuai dengan aturan yang sama seperti saat sebelum Covid-19 merebak di Indonesia khususnya di Jakarta.

Walaupun raut wajahnya terlihat sedih usai membagikan pengalamannya, tapi Nurdiansyah tetap mengapresiasi pemerintah karena telah menyediakan fasilitas yang layak bagi para petugas medis selama merawat pasien-pasien Covid-19.

"Alhamdullilah pemerintah sudah memberikan penginapan untuk teman-teman agar bisa transit dan beristirahat," kata Nurdiansyah.

Nurdiansyah berpesan tidak hanya pemerintah namun seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan Covid-19, mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan.

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X