Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, menuai kontroversi. Akhirnya, ratusan orang menggelar demo pada Rabu (23/11/2022) guna menyuarakan aspirasi mereka terkait Pilkades ini.
Persoalan bermula lantaran Kepala Desa Manggis, Muhajirin, menahan mengeluarkan surat rekomendasi untuk perangkat desanya yang akan maju dalam Pilkades, yakni Galih Hadi Saputra.
Adapun alasan Muhajirin gak memberikan surat rekomendasi tersebut karena banyak jalan dan fasilitas umum yang kotor di Desa Manggis. Ia baru akan memberikan rekomendasi tersebut jika Desa Manggis sudah dibuat rapih dan bersih.
Hal ini lantas membuat masyarakat Desa Manggis geram. Mereka menggeruduk Kantor Desa guna mempertanyakan surat rekomendasi dari Kepala Desa untuk salah satu bakal calon kepala desa.
Baca Juga: Bukti Keberanian Guru Terus Belajar, Hasilkan Peningkatan Kompetensi yang Signifikan
Berdasarkan aturan, Galih harus mendapatkan surat rekomendasi dari atasannya saat ini, yang adalah Muhajirin selaku kepala desa, untuk bisa mencalonkan diri dalam Pilkades Manggis. Sementara, Muhajirin sendiri juga akan maju lagi dalam Pilkades kali ini.
Kendati demikian, hingga hampir selesainya berbagai perbaikan di Desa Manggis, Galih belum juga mendapat surat rekomendasi dari Muhajirin. Adapun tahap akhir melengkapi berkas adalah hari ini, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Menko PMK Telepon Menkes Minta Dokter Ortopedi
Kondisi ini pada akhirnya membuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali turun tangan. Mereka datang langsung ke Desa Manggis untuk menyelesaikan persoalan.
