Tanggapi Kasus Viral Pria Gagal Jadi Polisi, IPW: Sangat tak Adil!

- Selasa, 31 Mei 2022 | 19:53 WIB
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)

Indonesian Police Watch (IPW) angkat bicara menyoroti kasus viralnya pemuda mengaku gagal mengikuti pendidikan kepolisian dan namanya diganti orang lain. IPW menilai kasus tersebut sangat tidak adil.

"Pencoretan nama peserta seleksi calon Bintara Polri atas nama Fahri Fadilah Nur Rizki dan digantikan oleh peserta lain yang menurut info tidak lolos seleksi tahap pertama sangat tidak adil dan menunjukkan ada problem dalam rekrutmen tersebut," kata Ketua Presidium IPW, Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Fahri sendiri diketahui gagal mengikuti pendidikan karena disinyalir mengidap buta warna parsial pada tahap selanjutnya. Penggantian nama Fahri dengan nama peserta lain dinilai IPW sebagai bentuk ketidakadilan dan merugikan peserta.

"Seleksi tahap pertama adalah kewenangan panitia daerah yang mana dalam seleksi tersebut sudah termasuk pemeriksaan atas kesehatan menyeluruh. Bila kemudian hasil seleksi yang sudah diumumkan dibatalkan oleh pantia pusat ini adalah ketidakadilan bagi peserta tersebut apapun alasannya," kata Sugeng.

Baca JugaRektor Universitas Ibnu Chaldun Diperiksa Polda Metro terkait Tudingan Profesor Gadungan

"Artinya proses seleksi calon bintara ini tidak profesional yang berakibat merugikan peserta yang dinyatakan lolos. Ketidakprofesionalan proses seleksi jangan merugikan peserta," sambungnya.

Lebih jauh IPW mendorong Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turun tangan memberikan keadilan kepada Fahri.

"IPW mendesak Kapolri memberikan jalan yang adil buat peserta yang dicoret tersebut," kata Sugeng.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan curahan pria dan seorang ibu. Mereka meminta pertolongan Presiden, Kapolri hingga Kapolda karena merasa lulus namun namanya diganti orang lain saat hendak mengikuti pendidikan kepolisian.

Polda Metro Jaya sendiri sudah angkat bicara prihal kasus ini. Polda Metro menyebut nama pemuda itu diganti karena pemuda tersebut mengalami buta warna parsial.

Hal tersebut juga dikuatkan dengan pengecekan medis. Polda Metro juga menyebut pria itu sudah mengikuti tes kepolisian sebanyak 3 kali dan 2 kalinya gagal karena buta warna parsial.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X