Soerang bocah kelas lima SD yang bernama Asep Yaya (9), tak sengaja menelan peluit ketika dia bermain bersama anak bibinya. Akibatnya, helaan napasnya mengeluarkan bunyi seperti terompet. Ternyata, dia sudah mengalami hal ini selama 2 bulan, sehingga kerap merasa malu saat pergi ke sekolah.
Asep saat ini merupakan siswa di SDN Jalupang Girimukti. Karena kondisinya tersebut, dia sering dijadikan bahan candaan teman-temannya. Akhirnya Asep berhenti sekolah sementara karena minder.
"Kadang seminggu dua hari sekolah, kadang tidak sekolah sama sekali," ucap Subandi, ayah Asep.
Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK), Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Subandi menuturkan bahwa ada sebuah peluit berukuran kecil yang berada di saluran pernapasan anaknya karena tertelan.
Dokter spesialis anak dan THT kemudian merujuk Asep ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, lantaran peluit itu sudah tidak kelihatan. Di RSHS, Asep ditangani sampai 11 jam oleh dokter THT.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto. "Sehari rawat inap," kata Hernawan dilansir dari Detikcom.
Hernawan berharap peluit itu berhasil dikeluarkan dari dalam tubuh Asep sehingga dia bisa kembali bersekolah dan tidak lagi merasa minder kepada teman-temannya.
"Semoga proses pengambilan peluitnya lancar. Tidak ada komplikasi dan Asep Yaya kembali rajin ke sekolah," kata Hernamawan.
