Seorang pria di Hong Kong, tepatnya di dekat gedung Konsulat Inggris Raya ditangkap pihak kepolisiian setempat karena dicurigai melakukan penghasutan usai memainkan harmonika untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, Selasa (20/9/2022) malam hari.
"Pria tersebut berusia 43 tahun dan diperiksa atas dugaan melakukan tindakan tujuan menghasut." ucap polisi setempat.
Baca Juga: Seorang Pria Ditangkap Karena Nekat Dekati Peti Ratu Elizabeth II!
Dilansir dari Channel New Asia (CNA), pria tersebut memainkan harmonikanya dengan lagu kebangsaan Inggris dan Glory to Hong Kong, sebuah lagu populer selama protes besar yang terkadang disertai kekerasan tiga tahun lalu.
Para pelayat di luar konsulat bertepuk tangan atas pertunjukan tersebut dan menyorotkan lampu flash, bernyanyi bersama dengan harmonika, beberapa memulai nyanyian yang juga menjadi identik dengan protes: "Hong Kongers add oil"
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Ngaku Lebih Suka Lady Diana Ketimbang Camilla, Begini Katanya!
Lagu Glory To Hong Kong berisi nyanyian protes populer "bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita" yang telah dinyatakan oleh pengadilan sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Wartawan lokal kemudian memotret pemain harmonika yang diinterogasi oleh polisi dan ditahan.
A harmonica player plays a familiar tune, with the crowd enthusiastically singing along to the lyrics. pic.twitter.com/GFeIU9MT39
— Razven (@RazvenHK) September 19, 2022
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
