Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI: Gubernur Cuma Bisa Bikin Jalur Sepeda

- Selasa, 21 Juni 2022 | 12:11 WIB
Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Jumat (17/6/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Jumat (17/6/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana menyayangkan kualitas udara di Jakarta yang menjadi terburuk kembali terulang. Ia menilai, permasalahan itu seperti agenda tahunan.

Namun, meski polusi udara kerap terjadi, Justin menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta terkesan tidak serius mengatasinya. Padahal menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki finansial yang mumpuni dan kemampuan menegakkan peraturan.

“Gubernur kita sepertinya lupa terhadap masalah-masalah utama Jakarta seperti polusi, kemacetan, banjir, air bersih, dan lain sebagainya, sehingga selama ini seolah cuma asyik bikin jalur sepeda, warna cat genteng, atau balap-balapan saja,” ucapnya, Selasa (21/6/2022).

Baca JugaPKS Siap Koalisi, Gerindra: Kami Buka Pintu Seluas-luasnya

Oleh karena itu, Justin meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera memperbanyak uji emisi gratis diperbanyak baik untuk kendaraan di Jakarta atau kendaraan dari daerah Bodetabek yang masuk ke Jakarta.

Pasalnya, berdasarkan data BPS Tahun 2021, ada sekitar hampir 20 juta kendaraan yang terdapat di Jakarta. Angka ini sangat besar sebagai salah satu penyumbang emisi di Jakarta.

“Kita harus tegas, semua kendaraan yang menghasilkan polutan diluar ambang batas tidak semestinya dibiarkan,” ungkap Justin.

Selain itu, ia juga meminta DLH melakukan pengecekan AMDAL dari semua pabrik dan tempat usaha yang menghasilkan polusi udara di Jakarta, termasuk melakukan penindakan untuk pelaku usaha yang menghasilkan polutan diluar batas aman.

“Karena dalam jangka panjang akan membawa efek buruk buat warga Jakarta, khususnya anak-anak. Jangan sampai masa depan generasi penerus Jakarta terkena penyakit saluran pernapasan, akibat ketidakmampuan Pemprov DKI Jakarta mengatasi permasalahan polusi udara ini,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X