Harapan Presiden Jokowi ke Nahdlatul Ulama di Harlah Satu Abad: Jaga Toleransi & Persatuan

- Selasa, 7 Februari 2023 | 14:19 WIB
Presiden Jokowi di Harlah NU. (Dok Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi di Harlah NU. (Dok Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah memasuki abad kedua akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi  saat menghadiri Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (07/02/2023).

“Memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Berusia 1 Abad, Puan Harap NU Selalu Warnai Dunia dengan Wajah Kemanusiaan

Jokowi berucap di tengah gelombang perubahan, NU tetap terdepan dalam membaca gerak zaman, perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

“Saya berharap, lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdiyin-nahdiyin muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul," ucap Jokowi. 

"Selain itu, saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya.

Baca Juga: Cerita Megawati saat Bung Karno Terima Tamu Bersarung dan Tak Bersepatu, Ternyata Warga NU

Lebih lanjut Kepala Negara berkata momentum satu abad ini bisa menjadi penanda kebangkitan NU untuk memperkokoh keislaman dan keindonesiaan. Atas nama rakyat Indonesia, Presiden pun menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan NU terhadap bangsa dan negara.

“Saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakuran terima kasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara. Selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia: keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman,” ucapnya.

Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, kata Presiden, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, pandemi COVID-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme.

“Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Dan, pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” ujarnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X