Pejabat di NTT Bikin Kerumunan, Prof Zubairi Djoerban: Merusak Kampanye Kesehatan

- Minggu, 29 Agustus 2021 | 17:30 WIB
Zubairi Djoerban. (Instagram/@profesorzubairi)
Zubairi Djoerban. (Instagram/@profesorzubairi)

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban turut menyoroti para pejabat di NTT yang menimbulkan kerumunan saat PPKM level 4 masih berlaku.

Dugaan kerumunan hingga pelanggaran protokol kesehatan ini diketahui terjadi dalam kegiatan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang diadakan pada Jumat (27/8/2021) di Pulau Semau, NTT.

Prof Zubairi Djoerban merasa sangat kecewa dengan adanya kerumunan yang dilakukan oleh pejabat tersebut. Para pejabat itu dinilai tak memiliki kepekaan terhadap masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi.

"Ketika sebagian besar hari masyarakat terasa sulit, penting memiliki kepekaan dan keteladanan," kata Prof Zubairi, Minggu (29/8/2021).

Apa yang dilakukan pejabat tersebut telah merusak kampanye kesehatan yang selama ini dilakukan oleh nakes dan sejumlah pihak.

"Tanpa dua hal itu, apalagi bikin acara yang tak perlu, ya akan merusak kampanye kesehatan yang selama ini dilakukan. Orang jadi apatis dan cenderung menentang," kata Prof Zubairi.

Baca juga: Kegiatan Pejabat NTT yang Timbulkan Kerumunan Bikin Pendeta Ini Geram: Beresiko Ditiru

Baru-baru ini, video pertemuan sejumlah pejabat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menimbulkan kerumunan tengah menjadi sorotan publik. Video kerumunan itu sendiri dibagikan oleh akun Twitter @jagungtiti71. Dalam keterangan, acara tersebut dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-NTT.

"Ditengah pemberlakuan PPKM di Prov NTT, Gubernur dan para bupati /walikota se NTT malah berpesta pora di Pulau Semau, kampungnya Gubernur NTT.  @jokowi @BNPB_Indonesia @KemenkesRI @mohmahfudmddan pak LBP tolong tegur gub NTT," cuit akun tersebut.

Dalam video, banyak di antara mereka yang melepaskan masker dan berjoget tanpa mematuhi prokes. Beberapa pria tampak bernyanyi di atas panggung tanpa masker dan ditemani penyanyi wanita.

Tidak hanya penyanyi, pengiring musik di acara yang digelar bak konser tersebut juga terlihat tidak mengenakan masker. Mereka tampak tidak menyimpan 'beban' menciptakan kerumunan di tengah pandemi. Aksi sejumlah pejabat daerah ini pun menuai kecaman dari netizen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X