Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, menanggapi rencana Pemerintah untuk jadikan vaksin ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan mudik 2022. Ia pun menilai Pemprov DKI Jakarta harus percepat vaksinasi booster di Ibukota.
Pasalnya, menurut Anggara, capaian vaksinasi booster di Jakarta masih sangat rendah. Menurut datanya, hingga saat ini masih di bawah 50 persen warga yang disuntik, padahal akses untuk mendapatkan vaksin di DKI tergolong mudah.
“Kalau vaksin ketiga menjadi syarat wajib untuk mudik, kami meminta Pemprov DKI percepat vaksinasi booster. Masalahnya, capaian vaksinasi booster di Jakarta tergolong rendah," ucapnya, Kamis (24/3/2022).
"Hanya sekitar dua jutaan, enggak sampai 50 persen. Nah ini kan membingungkan. Padahal akses vaksin di Jakarta lebih mudah daripada di daerah lain,” tambah Anggara.
Baca Juga: Menkes Sebut Aturan Mudik Lebaran akan Segera Diterbitkan Kemenhub dan Satgas Covid-19
Lebih lanjut, Anggara pun mengatakan percepatan vaksinasi tahap booster, dan penerapan protokol kesehatan harus berjalan bersama. Ia mengharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bersinergi.
“Lagi-lagi kami ingatkan. Ini bukan soal siapa memberikan vaksin berapa, bukan soal siapa yang paling banyak berkontribusi. Bukan soal siapa yang menerapkan protokol kesehatan paling ketat. Ini bukan ajang pameran," terangnya.
"Ini persoalan kita bersama. Kami harap kita semua dapat bekerja sama untuk mendukung percepatan vaksinasi. Sehingga, saat lebaran nanti kita semua bisa berkumpul dalam keadaan yang sehat,” tutup Anggara.
