Kacau! Vaksin Pfizer Palsu Beredar di Meksiko dan Polandia, Sudah Banyak yang Disuntik

- Sabtu, 24 April 2021 | 12:58 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona sari Pfizer. (REUTERS/Dado Ruvic).
Ilustrasi vaksin virus corona sari Pfizer. (REUTERS/Dado Ruvic).

Produsen obat AS Pfizer pada hari Rabu lalu mengkonfirmasi bahwa dosis yang dicurigai dari vaksin virus corona yang disita di Meksiko dan Polandia ternyata palsu. Parahnya, dosis yang disuntikan mencapai US$1.000 per suntikan, menurut media AS.

Di sebuah klinik di Meksiko, sekitar 80 orang menerima dosis palsu vaksin Pfizer tersebut. Kendati seperti itu, kabarnya vaksin tampaknya tidak berbahaya secara fisik, namun tetap tidak berfungsi sama sekali untuk melindungi diri dari covid-19, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal.

Botol vaksin itu ditemukan di pendingin bir dan awalnya diidentifikasi dengan nomor lot palsu dan tanggal kedaluwarsa, kata pejabat Meksiko.

Sementara itu, ciran dalam botol yang disita di Polandia adalah zat kosmetik, yang dianggap sebagai krim anti keriput, kata perusahaan itu.

"Kami menyadari bahwa dalam jenis lingkungan ini - didorong oleh kemudahan dan kenyamanan e-commerce dan anonimitas yang diberikan oleh internet - akan ada peningkatan prevalensi penipuan, pemalsuan, dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan vaksin dan perawatan untuk Covid-19,” kata juru bicara Pfizer kepada ABC News.

Baca JugaPM Malaysia dan Singapura Tiba di Indonesia untuk Hadiri KTT ASEAN

Pada Februari, otoritas kesehatan di negara bagian Nuevo Leon di Meksiko utara memperingatkan tentang penjualan "rahasia" dari "dugaan vaksin Covid" dan mendesak orang untuk tidak menggunakannya.

Pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia juga memperingatkan tentang vaksin Pfizer yang "dipalsukan" yang ditemukan di Meksiko dan memperingatkan bahwa suntikan "mungkin masih beredar di wilayah tersebut."

Pfizer menguji botol palsu dan menemukan bahwa botol itu tidak berisi vaksin dua suntikan yang dikembangkannya dengan BioNTech.

Lev Kubiak, kepala keamanan global Pfizer, mengatakan kebutuhan yang mendesak dan kekurangan vaksin telah menyebabkan penipuan.

"Kami memiliki pasokan yang sangat terbatas, pasokan yang akan meningkat saat kami meningkatkan dan perusahaan lain memasuki ruang vaksin. Untuk sementara, ada peluang sempurna bagi penjahat," katanya kepada Wall Street Journal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X