Australia Merasa Diintimidasi China Usai Pesawatnya Ditembak Laser

- Minggu, 20 Februari 2022 | 14:18 WIB
PM Australia Scott Morrison. (REUTERS/Dominic Lipinski)
PM Australia Scott Morrison. (REUTERS/Dominic Lipinski)

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuduh China melakukan tindakan intimidasi setelah kapal angkatan laut China mengarahkan laser, ke pesawat pengintai militer Australia pekan lalu.

Sebuah pesawat patroli maritim P-8A disorot laser pada Kamis (16/2/2022), saat terbang dekat Australia Utara.

Laser itu berasal  dari kapal Angkatan Laut Pembebasan Rakyat (PLA-N), yang berpotensi membahayakan nyawa, kata departemen pertahanan. Morrison mengatakan pemerintahannya akan menuntut jawaban dari China.

“Saya tidak bisa melihatnya selain dari tindakan intimidasi, tidak beralasan. Dan Australia tidak akan pernah menerima tindakan intimidasi seperti itu,” kata Morrison, seperti disadur dari Reuters, Minggu (20/2/2022).

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyebut insiden itu “aksi yang sangat agresif”, yang terjadi di zona ekonomi eksklusif Australia.

“Saya rasa pemerintah China berharap tidak ada yang akan berbicara tentang tindakan intimidasi agresif ini,” kata Dutton kepada televisi Sky News.

“Kami melihat berbagai bentuk aksi itu tepat di seluruh kawasan dan di banyak bagian dunia,” sambungnya.

Kapal China berlayar ke Timur dengan kapal PLA-N lain, melintasi Laut Arafura pada saat insiden itu terjadi, kata departemen itu. Laut itu terletak di antara pantai utara Australia dan pantai Selatan Papua Nugini.

Hubungan antara Australia dan China, mitra dagang utamanya, memburuk setelah Australia melarang Huawei Technologies Co Ltd dari jaringan broadband 5G-nya pada 2018.

Kebijakan itu sebagai upaya memperketat undang-undang terhadap campur tangan politik asing, dan mendesak investigasi independen terhadap asal-usul Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X