Berpotensi Raup Rp25 Triliun, IPO Mitratel Diharap Optimalisasi Jaringan 5G

- Kamis, 11 November 2021 | 08:05 WIB
twitter.com/mitratel_dmt
twitter.com/mitratel_dmt

Intitial Public Opering (IPO) atau penawaran umum perdana PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, diharapkan dapat mendukung optimalisasi kemajuan ekonomi digital di era industri 4.0. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengharapkan, Ipo Mitratel ini bisa mendorong optimalisasi jaringan 5G di Nusantara.

"Dengan IPO ini, kami ingin rasakan dampak positif tidak hanya untuk Mitratel, Telkom Group, BUMN, tapi juga masyarakat Indonesia," kata Hekal dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Telkom di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Dia mengatakan, IPO anak usaha BUMN PT Telkom ini berpotensi meraup dana segar sekitar Rp25 triliun. Karena itu dengan dana segar tersebut, Hekal berharap Mitratel bisa membantu kemajuan sektor ekonomi digital yang berdampak kepada warga Indonesia pada era industri 4.0.

"Kami berharap Mitratel dapat mengambil peran untuk mendukung optimalisasi kemajuan ekonomi digital di era industri 4.0," ucapnya. 

IPO Mitratel dijadwalkan berlangsung pada 22 November. Mitratel merupakan salah satu pemimpin pasar dalam layanan jasa industri penyedia menara saluran telekomunikasi.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berharap IPO Mitratel mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

"Selamat kepada Mitratel atas penawaran saham perdana. IPO Mitratel diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Mitratel, Telkom Group, BUMN, dan negara Republik Indonesia," ujar Erick Thohir dikutip dari akun resmi Instagram Mitratel yakni @mitratel di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Menurut Erick, IPO tersebut juga untuk membangun market leadership di industri tower provider yang merupakan infrastruktur telekomunikasi nasional oleh perusahaan BUMN, dan anak usaha demi memperkuat ketahanan digital nasional.

Mitratel membidik dana segar hingga Rp24,9 triliun dari aksi IPO perseroan.

Mitratel melepas 24,54 miliar saham atau 29,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp22 per saham.

Artikel Menarik Lainnya : 

 

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X