Tragis! Satu Keluarga Muslim Kanada Dibunuh karena Imannya terhadap Allah SWT

- Selasa, 8 Juni 2021 | 16:13 WIB
Warga berduka di TKP keluarga muslim ditabrak (REUTERS/Carlos Osorio)
Warga berduka di TKP keluarga muslim ditabrak (REUTERS/Carlos Osorio)

Islamophobia rupanya masih merebak di Kanada. Berdasarkan penyelidikan kecelakaan sebuah truk yang menabrak empat anggota keluarga muslim Kanada, Minggu (6/6/2021), rupanya kecelakaan itu disengaja.

Sopir truk memang sengaja menabrak keluarga tersebut atas dasar kebencian rasial anti Islam. Saat itu, para korban hendak menyeberang jalan.

"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian," kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, dikutip dari Reuters, Selasa (7/6/2021).

"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," tambah Waight.

Pelakunya bernama Nathaniel Veltman, 20 tahun, Dia membelokkan truknya dari jalan, melewati trotoar, menabrak keluarga dan kemudian melaju dengan kecepatan tinggi, berdasarkan keterangan saksi.

Veltman, yang disebut sebagai penduduk London, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Kamis ini (10/6/2021) setelah dikembalikan ke tahanan pada Senin. Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian.

Polisi menangkap Veltman di tempat parkir dalam kondisi memakai rompi pelindung tubuh. Tidak ada bukti bahwa dia bersekongkol dengan orang lain melakukan penyerangan ini.

Serangan tabrakan truk itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.

Wali Kota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.

Polisi mengatakan keluarga meminta agar nama-nama korban tidak dirilis, tetapi memberikan usia mereka.

Seorang wanita berusia 74 tahun meninggal di tempat kejadian, sementara seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

Lalu, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun selamat dan berada di rumah sakit dengan luka serius tetapi tidak mengancam jiwa.

"Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal," kata Holder.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X