Letda Rhesa Tri Utomo Sigar menjadi salah satu kru KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali. Semasa hidup, Letda Rhesa dikenal sangat baik dan tidak sombong. Hal ini diungkapkan oleh sepupu Rhesa, Vita Valianty Nugroho melalui akun Facebook-nya, Minggu (25/4/2021).
Vita mengungkapkan bahwa Rhesa memiliki tutur kata yang santun dan tidak pernah menyakiti hati keluarganya juga tidak pernah sombong meski berasal dari keluarga tentara.
"Rhesa terkenal anak yang sangat santun.. Tutur katanya selalu terjaga dan tidak pernah menyakiti keluarga, baik pada tante, Om serta kami para sepupu nya... Tidak pernah ada gaya sombong maupun parlente, mengingat dia lahir dari keluarga tentara. Mulai dari Opa, ayah, kakak maupun om dari keluarga mamanya juga banyak dari kalangan tentara," kata Vita.
Vita kemudian mengenang tantenya (ibunda Rhesa) saat menjemput jenazah suaminya yang gugur di Timor-Timur. Ibunda Rhesa datang dengan wajah kuyu dan menangis terisak menyambut jenazah suaminya.
Saat itu, Rhesa masih berusia 3 tahun. Kenangan bersama ayahnya tentu belum banyak.
"Tante saya datang dengan wajah kuyu serta tangis terisak, menggandeng 3 bocah cowok , 2 bocah usia SD dan si bontot masih usia 3 tahun.Tangis jerit haru mewarnai suasana itu," cerita Vita.
"23 tahun berlalu, peristiwa berulang.. Sekarang si Bontot menyusul jejak ayahnya berpulang dengan gagah saat on duty," sambungnya.
Kepergian Rhesa membuat seluruh keluarga tak bisa menahan tangis dan menyembunyikan luka. Begitu mendapat kabar Rhesa telah gugur, grup keluarga jadi lebih ramai membahas kenangan-kenangan bersama Rhesa.
"Seluruh keluarga berduka... Serasa seperti mimpi.. Kenangan demi kenangan terceritakan di ruang group keluarga.. Semua menangis.. Anak baik.. Meninggal di bulan baik.. Bulan penuh rahmat.. Allah tau yang terbaik buat Rhesa," ungkap Vita.
