SBY Ngetweet Soal Hukum Bisa Dibeli, Kubu KLB Minta Tak Bangun Narasi Menyesatkan

- Selasa, 28 September 2021 | 11:02 WIB
Moeldoko tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. (ANTARA/Endi Ahmad)
Moeldoko tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. (ANTARA/Endi Ahmad)

Juru Bicara Kongres Luar Biasa ((KLB) Deli Serdang Muhammad Rahmad mengaku setuju dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal hukum dan keadilan harus ditegakkan dalam akun twitternya..

"Kami sangat setuju dengan cuitan Pak SBY bahwa hukum harus ditegakkan dan keadilan juga harus ditegakkan, hukum dan keadilan tidak boleh ada jarak," ujar Rahmad kepada Indozone dikutip Selasa (28/9/2021).

Menurut Rahmad, langkah judicial review atas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat ke Mahkamah Agung adalah sebuah upaya menegakkan hukum dan keadilan. Sehingga, lanjut dia, upaya tersebut ditempuh agar AD/ART sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Partai Politik.

"Langkah yang dilakukan kader kader Demokrat bersama kuasa hukum mereka, Pak Yusril Ihza Mahendra adalah dalam upaya menegakkan hukum dan menegakkan keadilan. Menegakkan hukum agar AD ART Partai Demokrat itu sesuai dengan ketentuan UU Partai Politik dan menegakkan keadilan agar Partai Demokrat dikembalikan kepemilikkannya kepada rakyat Indonesia sebagaimana cita cita pendiri," jelas Rahmad.

Baca Juga: Lagi, Vanuatu Usik Indonesia Soal Papua di Sidang PBB, Diskakmat Diplomat Sindy Nur Fitri

Maka dari itu, dia berharap semua pihak dapat menghormsti lembaga Mahkamah Agung atau lembaga peradilan di Indonesia. Begitu pula dengan SBY harus bertindak adil dan menaati proses hukum yang sedang berjalan, jangan mengeluarkan narasi menyesatkan.

"Oleh karena itu, semua pihak harus menghormati lembaga Mahkamah Agung atau lembaga peradilan kita di Indonesia. Pak SBY, AHY atau siapapun, harus pula bertindak adil dan mentaati proses hukum. Siapapun tidak boleh membangun narasi menyesatkan, apalagi mengarahkan tuduhan seakan akan hukum dan keadilan berada ditempat yang berbeda. Itu adalah narasi sesat dan pikiran sesat," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melontarkan cuitan perihal keadilan. Awalnya SBY berujar jika uang bisa membeli banyak hal, namun uang tak bisa membeli segalanya.

"Money can buy many things, but not everything," ujar SBY dikutip Indozone dari akun twitternya @SBYYudhoyono, Senin (27/9/2021).

Presiden keenam ini pun kemudian menyebut bilamana hukum bisa dibelu, tapi tidak untuk keadilan. Sebab dia meyakini para penegak hukum di bangsa ini masih mempunya integritas demi memperjuangkan keadilan semua orang.

"Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan. Sungguh pun saya masih percaya pada integritas para penegak hukum, berjuanglah agar hukum tidak berjarak dengan keadilan," katanya.

-
Cuitan SBY di Twitter. (Tangkapan Layar).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X