Polda Metro Jaya Klaim Penyekatan Bisa Cegah 50 Persen Warga yang Ingin Keluar Jakarta

- Jumat, 14 Mei 2021 | 15:02 WIB
Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di jalur Pantura Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, Selasa (1152021) dini hari. (ANTARA FOTOM. Ibnu Chazar)2
Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di jalur Pantura Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, Selasa (1152021) dini hari. (ANTARA FOTOM. Ibnu Chazar)2

Penyekatan dilakukan jajaran petugas keamanan agar tak ada masyarakat yang keluar dari Jakarta menuju kampung halaman. Hal ini usai adanya pelarangan mudik Lebaran sebagaimana yang diarahkan oleh pemerintah.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengklaim pos penyekatan dan pos check point berjalan efektif. Meskipun masih ada 100 sampai 200 ribu orang berhasil lolos di tengah kebijakan larangan mudik.

"Di mana ada sekitar 100 ribu sampai 200 ribu masyarakat kita yang tetap nekat untuk pulang, Walaupun juga secara umum, efektivitas penyekatan ini cukup baik. Karena mampu mengurangi 50 persen jumlah arus yang keluar dari Provinsi DKI Jakarta," ujar Fadil di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/5/2021).

Fadil megamini sebelum adanya larangan mudik pada 6 Mei 2021 lalu, jumlah kendaraan yang keluar-masuk di Gerbang Tol Cikupa ataupun Cikarang Barat sekitar 700.000.

Sementara pelaku perjalanan dengan kereta api sebanyak 300 ribu. Dan sekitar 200 ribu pemotor. Total, ada 1,2 juta orang yang keluar.

"Termasuk tambahan yang menggunakan roda dua yang melewati  Kedungwaringin menuju Jawa, itu puncaknya terjadi satu Minggu terakhir," papar Fadil.

Oleh sebab itu, guna mengantisipasi adanya arus balik pasca libur lebaran pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya.

BACA JUGA: Tempat Wisata di Jakarta Dibuka, Anies: Warga Tanpa KTP DKI Dilarang Masuk

Sebab hal ini dilakukan untuk adanya screening terhadap setiap orang yang masuk ke ibu kota, kemudian penyekatan terhadap arus balik juga akan diperketat.

"Mengapa kita mengambil langkah dua pencegahan berbasis komunitas, untuk mengefektifkan 3T, testing, tracing dan treatment. Mudah-mudahan kondisi Covid-19 terkendali di Jakarta dengan antisipasi dini, bisa kita terus jaga bersama," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X