DPR Dorong Pengembangan Fasilitas Pengolahan Baterai Kendaraan Listrik

- Senin, 13 Desember 2021 | 17:40 WIB
Pengunjung menyimak penjelasan tentang cara kerja motor listrik yang dipamerkan di ajang Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/11/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj
Pengunjung menyimak penjelasan tentang cara kerja motor listrik yang dipamerkan di ajang Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/11/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj

Komisi VI DPR RI mendorong pengembangan fasilitas pengolahan baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir. Proyek strategis nasional ini dikembangkan oleh PT Aneka Tambang (Antam) bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Antam harus menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang masih memiliki beberapa kendala. Kami siap memberikan dukungan kepada Antam supaya progres dari proyek-proyek strategis nasional bisa lebih baik ke depan," kata Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

Selain pabrik baterai kendaraan listrik, proyek strategis nasional lain yang dikerjakan Antam adalah hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur. Smelter feronikel Haltim line-1 yang dibangun Antam memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Menurut Martin, dukungan itu sangat penting, mengingat kemajuan proyek-proyek strategis nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum masih lambat.

Hal itu setidaknya dapat dilihat dari masih lambatnya BUMN dalam melakukan investasi yang berdampak pada rendahnya profit bagi negara.

"Jadi menurut kami harus ada QPI (Quality Performance Indicators atau indikator kinerja kualitas) yang terkait dengan Return on Invested Capital. Jadi bukan hanya sekarang profitnya bisa dilaporkan tinggi, tapi sebenarnya masih kurang agresif melakukan investasi. Padahal misalnya di proyek-proyek tersebut sudah membutuhkan progres yang lebih cepat, apalagi kalau ada proyek strategis nasional," ujar politikus Partai Nasdem tersebut menjelaskan.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa Komisi VI DPR RI ingin melihat BUMN, termasuk Antam tidak sekedar mempertahankan besarnya keuntungan. Tapi juga mestinya keuntungan-keuntungan tersebut bisa dioptimalkan lagi.

"Agar keuntungan lebih optimum, misalnya dengan menjadikan sebagian dari keuntungan itu sebagai invested capital," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X