Usai Bandara Komodo, Ini Proyek yang Siap Dikerjasamakan dengan Asing

- Jumat, 27 Desember 2019 | 09:59 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers. (BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers. (BKIP Kemenhub)

Konsorsium CAS yang terdiri dari PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd (CAI) dan Changi Airports MENA Pte Ltd, ditetapkan oleh pemerintah sebagai pemenang lelang Proyek Pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/12).

Proyek Bandara Komodo ini diharapkan  menjadi pilot project bagi proyek-proyek infrastruktur perhubungan lainnya, dengan menggandeng investor asing. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ada beberapa proyek infrastruktur lainnya yang siap dikerjkasamakan dengan asing.

Yang terdekat adalah Bandara Kualanamu di Sumatera Utara dan Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara dan Singkawang di Kalimantan Barat. 

"Jadi ini pecah telor. Nanti ada beberapa bandara, seperti Kualanamu sudah final (proses lelangnya), Sam Ratulangi yang baru melakukan klarifikasi, jadi mungkin butuh 6 bulan untuk prakualifikasi dan Singkawang," jelasnya saat mengumumkan pemenang lelang proyek Bandara Komodo, Kamis (26/12).

Selain bandara, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan investor asing untuk mengelola transportasi di sektor perkeretaapian dan pelabuhan. Disebutkannya, untuk perkeretaapian, ada investor dari Korea Selatan. Sementara untuk bandara, ada investor dari Tiongkok. 

"Banyak pelabuhan-pelabuhan kita, banyak proyek kereta api, kita harapkan minat dan kepercayaan asing dalam melakukan governance bisa di-campaign dengan baik. Karena itu saya minta dukungan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) agar proses sini berjalan, sehingga tidak bergantung pada APBN," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X