Tanah longsor yang terjadi di KM 118 + 500 A dan B, Tol Cipularang, wilayah Padalarang, Bandung Barat dipastikan tidak mengganggu arus lalu lintas, baik dari arah Cikampek menuju Bandung, maupun sebaliknya.
Dari pantauan Indozone di lokasi longsor, baik arah Bandung maupun Cikampek, kedua lajur jalan tol dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan normal. Hanya di bahu jalan saja di kedua arah yang saat ini tidak bisa digunakan, karena terdapat material proyek berupa batu dan pasir yang akan digunakan untuk membuat tanggul Kisdam.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada papan papan informasi proyek, hingga tanggal 17 Februari 2020 hari ini, untuk jalur A (Arah Bandung), sudah dilakukan pekerjaan meliputi pembuatan tanggul Kisdam sebagai penahan air dan lumpur (sudah selesai), kemudian pekerjaan pengerukan lumpur di area genangan untuk pencarian Inler drain dan proses pengerukan lumour untuk pencarian inlet cross drain dan normalisasi cross drain.
Sementara itu untuk jalur B atau arah Cikampek, telah dilakukan pekerjaan pemasangan seng pengaman, pembuatan jalan kerja untuk mobilisasi alat dan material, melakukan pemasangan cerucuk/dolken untuk penanganan sementara lereng bukit, proses pekerjaan boring untuk pengambilan sampel tanah, pekerjaan mobilisasi borepile dan pembuatan jalan kerja alat borepile.
"Pekerjaan dilakukan pagi siang malam, artinya 24 jam. Yang melakukan pekerjaan adalah Jasa Marga TollRoad Maintenance dengan didampingi konsultan. Pokoknya lalu lintas aman dan tidak terganggu (akibat pekerjaan)," ujar Marketing Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan TollRoad, Irra Susiyanti kepada Indozone, ditemui di lokasi proyek pada Senin (17/2/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
- Pendeta AS Sebut Wabah Virus Korona adalah Azab dari Tuhan
- Ilmuwan Tiongkok Pernah Mempublikasikan Virus Corona Tahun 2017
- Video Ningsih Tinampi Akui Bisa Panggil Rasulullah dan Malaikat Viral
