Sebelumnya terjadi peristiwa pemukulan terhadap seorang siswa oleh salah satu guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Dari kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat Inayatulah menyesalkan tindakan anarkis oknum guru tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa.
"Saya khususnya sangat prihatin dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu di sekolah," kata Inayatulah di SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Kamis (13/2/2020).
Inayatulah mengaku telah merekomendasikan surat tembusan ke Wali Kota Bekasi agar guru yang bersangkutan dimutasi dari Kota Bekasi.
"Karena memang kewenangan SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi hanya TK/PAUD/SD/SMP. Nah untuk kasus ini sebenarnya kita hanya untuk menstabilkan. Saya juga sudah panggil kepala sekolahnya," kata dia.
Selain itu, pihak dari Humas SMA Negeri 12 Kota Bekasi Irnatiqoh mengaku juga telah memberikan teguran kepada Idayanto Muin, oknum guru tersebut. Tak hanya itu, oknum guru itu juga telah dinonaktifkan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Ternyata, berdasarkan penuturan dari Humas sekolah itu, kekerasan tersebut bukan hanya terjadi pertama kali.
"Cuma terus dilakukan lagi. Pak I (Idayanto) itu kalau habis melakukan kekerasan kepada siswa selalu bilangnya khilaf. Dan berjanji tidak melakukan perbuatannya," ucapnya.
Hingga akhirnya, dari peristiwa pemukulan itu, oknum guru tersebut telah berkomitmen secara lisan untuk tidak melakukan kekerasan kembali. Jika suatu saat dirinya kembali melakukan hal yang sama, ia mengaku akan mengundurkan diri dari sekolah.
