Hasil Survei Ungkap Publik Tak Setuju Prabowo Merapat ke Jokowi

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:07 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Survei Parameter Politik Indonesia menyebutkan mayoritas publik tidak setuju apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merapat ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Publik yang tidak setuju Prabowo merapat ke Jokowi justru terjadi di basis pemilih Jokowi dan Prabowo itu sendiri. Itu artinya. pendukung Jokowi dan Prabowo sama-sama tak rela jika Prabowo merapat ke Jokowi," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam rilis survei "Evaluasi Kinerja Jokowi dan Harapan Publik di Periode Kedua", di kantornya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis.

Survei nasional tersebut dilakukan sejak tanggal 5 Oktober 2019 sampai 12 Oktober 2019.

Hasil survei mengungkapkan bahwa, mayoritas publik cukup antusias menyambut pelantikan Jokowi, yang mencapai angka sebesar 74,6 persen.

Meski begitu, antusiasme publik menyambut pelantikan Jokowi ternyata tak berbanding lurus dengan isu Prabowo yang agresif ingin merapat ke koalisi Jokowi.

"Publik yang menyatakan tidak setuju Prabowo merapat ke Jokowi mencapai 40,5 persen, setuju 32,5 persen, tak menjawab 27,0 persen," kata Adi lagi.

Dia menyebutkan, banyak publik tak rela Jokowi merangkul Prabowo dalam koalisi pemerintahan.

Alasan tak setuju keduanya berkoalisi adalah, karena masih banyak yang menganggap hasil pemilu curang.

Prabowo diharapkan konsisten sebagai simbol oposisi, termasuk tudingan Jokowi anti-Islam.

Alasan setuju karena pemilu sudah usai dan menginginkan adanya kinerja baik dari pemerintah. Bahkan, ada juga yang berpendapat bergabungnya Prabowo ke Jokowi akan menguatkan pemerintahan 5 tahun mendatang.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X