Kehadiran jasa transportasi digital berbasis panggilan (Ride Hailling) atau yang biasa disebut ojeg online (Ojol) disebut sukses bersimbiosis mutualisme dengan bisnis kuliner di tanah air.
Managing Director Google Indonesia, Randy Mandrawan Jusuf mengatakan, dilihat dari mesin pencarian Google Trend, tercatat pencarian merek online food delivery mengalami peningkatan signifikan hingga 13 kali lipat sejak 2015 lalu.
"Dalam beberapa tahun belakangan ini tren layanan pengiriman makanan tumbuh drastis dan mengubah kebiasaan masyarakat di Indonesia. Jasa pengiriman makanan telah mengalami perubahan mendasar dalam perilaku konsumen sejak 2018," kata Randy di Jakarta, Senin (7/10).
Menurut catatan Google, sejak 2015, sektor ride hailing mengalami pertumbuhan hingga enam kali lipat. Saat ini pangsa pasar ride hailing berada di angka US$6 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 57 persen setiap tahun.
"Angka ini tumbuh enam kali lipat sejak 2015. Tak heran, di sektor ini saja, diperkirakan pangsa pasar bisa mencapai US$18 miliar pada 2025," ungkapnya.
Layanan ride hailling sendiri menurut Randy berkontribusi terbesar kedua dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. (Sigit)