PA 212 Kritik Adab Prabowo yang Bertemu Dengan Jokowi

- Minggu, 14 Juli 2019 | 17:26 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkritik Prabowo Subianto yang akhirnya bertemu Presiden Jokowi. PA 212 mengatakan Prabowo sejak awal sudah terlihat kurang beradab. Prabowo dinilai tak tabayun pada ulama mengenai pertemuan itu.

"PS sudah menampakkan kekurangberadabannya sejak pasca-Ijtimak Ulama pertama kepada para ulama yang melakukan Ijtimak Ulama pertama atau yang ke-1, lalu ada Ijtimak Ulama ke-2," kata Kadiv Hukum PA 212 Damai Hari Lubis dalam keterangannya, Minggu (14/7/2019).

Damai menyebut Ijtimak Ulama kedua memiliki tujuan untuk mengajarkan Prabowo tata cara beradab kepada ulama.

Namun menurutnya hal itu tidak berpengaruh lantaran Prabowo pada akhirnya mengambil keputusan tanpa tabayun dengan ulama mengenai pertemuan dengan Jokowi.

"Ijtimak Ulama kedua intinya adalah untuk mengajarkan PS bagaimana cara beradab terhadap ulama dengan memilih cawapresnya, Sandi, tanpa melalui konsultasi kepada para ulama pendukungnya. Nyatanya pada akhirnya PS lagi-lagi membuat putusan yang tanpa konsultasi atau tabayun mengambil keputusan," jelas Damai.

PA 212 memutuskan tak lagi bersama Prabowo. Mereka memilih kembali pada komando Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

"Maka jelas kami 212 sesuai fakta sejarah, tidak atau bukan tunduk kepada PS melainkan kepada para ulama di bawah imam besar kami, HRS yang ada di Kota Suci Mekah," tutur Damai.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X