Rawat Budaya dan Benteng Terluas di Dunia, Walikota Ini Raih Award

- Jumat, 10 Januari 2020 | 14:02 WIB
Benteng Keraton Buton yang merupakan benteng terluas di dunia. (ANTARA FOTO/Jojon)
Benteng Keraton Buton yang merupakan benteng terluas di dunia. (ANTARA FOTO/Jojon)

Mungkin belum banyak yang mengetahui jika benteng terluas di dunia ada di Indonesia tepatnya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepedulian Walikota Baubau, As Thamrin dalam menjaga warisan dunia yang masyarakat di sana menyebutnya Benteng Keraton Buton serta melestarikan budayanya, membuatnya diberi penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Kamis (9/1/2020).

Penganugerahan tersebut diberikan dan diterima langsung di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat setelah melewati serangkaian tahap penilaian yang ketat dan bersaing dengan puluhan kota/kabupaten lainnya.

AS Thamrin mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas penghargaan yang diterimanya. Menurutnya ini merupakan wujud sinergi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan media. Sehingga, dapat berpartisipas dalam menjaga dan membangun daerah berbasis kebudayaan.

"Sudah melalui tahapan penilaian proposal, kemudian presentasi di hadapan dewan juri, dan itulah hasilnya. Ini akan menjadi motivasi dan support bagi daerah dan aya pribadi dalam membangun daerah dan melestarikan kebudayaan," ungkapnya kepada Indozone usai menerima penghargaan.

-
Walikota Baubau As Tamrin saat diwawancarai oleh sejumlah media di Kantor PWI Pusat, Kamis (9/1/2020). (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)

Sementara itu Ketua PWI Sultra Sarjono kepada Indozone mengungkapkan, pengusulan nama AS Thamrin untuk meraih penghargaan tersebut tidak terlepas dari amatan PWI Sultra dan PWI Baubau dalam melihat sepak terjang Thamrin dalam menanamkan nilai-nilai budaya di segala aspek di Kota Baubau.

"Banyak iven-iven budaya yang di gelar di Baubau seperti Festival Keraton Nusantara hingga Festival Keraton Internasional yang belum lama dilaksanakan," ujarnya.

"Apalagi Kota Baubau juga masuk dalam Jaringan Kota Pusaka. Ini Tentu sejalan dengan apa yang pernah diungkapkan Presiden Joko Widodo bahwa DNA bangsa Indonesia itu seni budaya," tambahnya.

Ketua PWI Kota Baubau Laode Aswarlin menambahkan, penghargaan ini rencananya akan diumumkan dan diserhakan pada pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 7-8 Februari 2020 nanti.

Dan ia berharap ini tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya, jalannya pemerintahan berbasis kebudayaan di Kota Baubau terus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Saya harap semakin ditingkatkan dan dipertahankan sehingga mampu menginspirasi dan memotivasi daerah-daerah lainnya di Indonesia khususnya di Sultra," ungkapnya.

Surat keterangan penetapan tersebut diterbitkan dengan nomor 42/PWI-P/HPN2020/I/2020 yang ditandatangani langsung Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Pelaksana AK-PW Pusat Yusuf Hartono dan Ketua Dewan Juri, Nungki Kusumastuti.

-
Surat keterangan penetapan pemerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. (Istimewa)

Tujuan  penghargaan ini untuk memilih bupati/walikota yang "pro kebudayaan dan melek media". Dimana, sepak terjangnya memberikan inspirasi dan edukasi tentang perlunya membangun kabupaten/kota berbasis kebudayaan yang berkemajuan, masyarakatnya berkarakter , melek media, dan bijak dalam memanfaatkan medsos. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X