Serangan roket menghantam markas pasukan Amerika Serikat, di kompleks pangkalan udara Al-Balad, Irak, Minggu (12/1/2020). Serangan itu membuat empat personel militer Irak luka-luka.
Saat peristiwa terjadi, pangkalan yang menjadi rumah bagi pesawat F-16 itu tengah mengadakan acara yang mengundang kontingen kecil Angkatan Udara AS. Sejumlah kontraktor pemeliharaan pesawat militer AS pun turut hadir.
Dari delapan roket yang ditembakan, militer Irak mengklaim tujuh di antaranya sukses menghantam landasan pangakal udara tersebut.
Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (13/1/2020), pejabat pertahanan AS mengonfirmasi tidak ada tentaranya yang menjadi korban ketika serangan terjadi. Namun, serangan itu membuat Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, murka.
Mike 'marah' karena serangan itu berpotensi meninggikan kembali tensi AS dan Iran yang mulai mereda saat ini. Dia pun menyerukan pemerintah Irak mengadili siapapun yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Ini pelanggaran yang terus-menerus atas kedaulatan Irak oleh kelompok-kelompok yang tidak loyal, harus berakhir," kata Mike.
Pangkalan udara Al-Balad merupakan markas militer AS yang melatih para tentara Irak. Di sana juga menjadi tempat perusahaan memberikan jasa pemeliharaan untuk jet tempur jenis F-16 milik Irak.
Artikel Menarik Lainnya
