Nama Meghan Markle sering menjadi topik hangat di sejumlah media. Namun, tidak semua pemberitaan tentang Meghan positif. Pangeran Harry khawatir jika suatu hari Meghan akan berakhir seperti ibunya, Putri Diana gara-gara jahatnya media. Pengeran Harry tak ingin sejarah terulang kembali.
Meghan belum lama ini menuntut The Mail, sebuah tabloid Inggris. The Mail dituding telah mempublikasikan sebuah surat pribadi Meghan secara ilegal. Pangeran Harry menyebut bahwa majalah itu telah mengedit isi surat tersebut.
"Sayangnya istriku menjadi salah satu korban dari tabloid pers Inggris yang memberatkan individu tanpa memikirkan konsekuensinya, sebuah kampanye kasar yang terus terjadi setahun terakhir selama kehamilannya dan ketika kami membesarkan bayi kami," Demikian kata Pangeran Harry dalam pernyataan tertulisnya.
Surat itu sendiri dibuat Meghan untuk ayahnya dan ditulis pada Februari lalu. Surat tersebut sengaja diedit untuk memanipulasi pembaca. Namun, pihak The Mail justru membantah bahwa surat itu sudah diedit.
Pangeran Harry merasa bahwa istrinya saat ini sedang menjadi korban pers. Ia juga takut Sang Duchess akan berakhir seperti Putri Diana.
"Ketakutan terbesarku adalah sejarah akan terulang. Aku sudah sering melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang aku cintai di komoditaskan hingga mereka tidak lagi diperlakukan atau dilihat sebagai orang nyata. Aku kehilangan ibuku dan sekarang aku melihat istriku jadi korban untuk kekuatan yang sama," ungkap Pengaran Harry.
