HUT TNI, Jokowi Dikritik Tidak Punya Arah Modernisasi Alutsista

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 07:54 WIB
Pesawat Udara CN 295 milik Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)
Pesawat Udara CN 295 milik Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)

Pemerintah dinilai kurang perhatian terhadap modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI),  Walaupun, dalam era Presiden Joko Widodo (Jokowi), mendapatkan peningkatan anggaran pertahanan cukup signifikan.

Peneliti Senior Imparsial Anton Aliabbas menegaskan, anggaran TNI yang sudah naik signifikan, tidak dibarengi dengan ada arah yang jelas bagaimana Presiden Jokowi, melakukan modernisasi alutsista.

Imparsial membandingkan era Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di mana, pada saat SBY, anggaran pembelanjaan modal itu menjadi nomor dua terbesar setelah anggaran rutin. 

Sementara pada kepemimpinan Jokowi, anggaran belanja modal menjadi komponen nomor 3. Bahkan, dari catatan Imparsial, di tahun 2018 terkait belanja modal, yang digelontorkan hanya cuma setengahnya yakni Rp19,1 triliun. 

"Itu jadi problem utama, kami melihat pertama bahwa ada lonjakan anggaran pertahanan yang cukup signifikan, tapi tidak ada konsep, tidak ada panduan, visi yang jelas sehingga tidak ada arah," katanya.

Paling tidak, ada tiga komponen dalam anggaran pertahanan. Pertama, adalah anggaran rutin, gaji dan lain-lain; kedua adalah anggaran belanja barang mencakup penggunaan barang dan lain-lain; ketiga belanja modal, terkait pembelanjaan alutsista. 

Tercatat, anggaran pertahanan pada tahun 2014 mencapai Rp86 triliun, sementara tahun 2019 tercatat Rp108 triliun. Artinya, anggaran naik lebih dari 25 persen dari awal pemerintahan Jokowi, sampai sekarang. Bahkan tahun 2020, diprediksi mencapai Rp127 triliun.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X