Kopi, Jadi Ladang Bisnis Yang Menjanjikan Bagi Milenial

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 08:55 WIB
Seorang barista sedang meracik kopi (dok.Indozone/Alwan)
Seorang barista sedang meracik kopi (dok.Indozone/Alwan)

Beberapa kedai kopi yang mejeng di Jakarta Culinary Festival (JFC), diburu para milenial yang sengaja datang ke acara yang digelar di Senayan City, Jakarta. Berbagai varian kopi, disuguhkan pada pembeli dan antrean terlibat di kedai - kedai kopi tersebut. 

Bisnis kopi menjadi salah satu yang sedang melanda anak muda atau generasi milenial di Indonesia. Dengan banyaknya jumlah milenial dan perubahaan gaya hidup masyarakat, membuat kedai kopi setiap hari bermunculan dengan menawarkan ragam rasa terutama dari bahan dasar kopi  yang dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Bisnis ini untungnya lumayan. Ada potensi Rp 1000 triliun dalam bisnis kreatif kopi di dunia dari hulu sampai hilir. Milenial tinggal memilihnya," ujar Founder of Sekopi Rudi Ersan saat berbincang dengan Indozone.

Ia mengatakan, jika para milenial bisa meraih 10 persen dari potensi bisnis kopi dunia, maka ada 10 triliun yang bisa dikejar yang ingin terjun ke bisnis kopi ini.

"Yang penting, milenial harus memberikan cerita dalam bisnisnya. Misalnya, tidak udah buka kedai, tapi bisa membuka jalan-jalan ke kebun kopi dan nyeduh kopi di kebun bersama petani," ujarnya.

Rudi mengatakan, tidak perlu modal yang ratusan juga untuk membuka bisnis kopi berupa kedai. Caranya, adalah kolaborasi dengan produsen yang sudah ada, terutama dengan pemasok atau produsen kopi lokal yang langsung dari petani. 

"Buka dengan kedai kecil di pinggir jalan, juga sudah sangat bisa. Kuncinya, kolaborasi dan apa yang bisa dilakukan. Kalau jadi barista, jadilah barista. Kalau mau bikin buku soal kopi, bikinlah. Tidak semua jadi pedagang kopi, karena ini bisnis kreatif," ujarnya.  

Indonesia saat ini, tercatat sebagai negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton per tahun atau sekitar 9 persen dari produksi kopi dunia. 

-
Diskusi bisnis kopi bagi milenial (dok.Indozon/Alwan)

Kini, Indonesia bukan lagi negara produsen kopi saja melainkan negara konsumen kopi. Industri pengolahan kopi nasional tidak hanya menjadi pemain utama di pasar domestik, tetapi juga telah merambah sebagai pemain global. 

"Pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, membuat kinerja industri pengolahan kopi di dalam negeri mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim.

Data Kemenperin menunjukan, potensi industri kecil dan menengah (IKM) olahan kopi di dalam negeri didukung dengan 13 sentra produksi kopi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua dengan total sebanyak 476 unit usaha.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X