Ketua Umum Grace Natalie bersama puluhan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendatangi Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Hal ini sebenarnya sesuatu yang biasa, di mana politisi pendukung mendatangi Presiden Joko Widodo. Namun, yang menarik adalah kendaraan yang dipakai Grace dkk.
Rombongan politisi PSI ini "menyerbu" Istana Negara menggunakan ojek online (ojol). Grace mengatakan, rombongan berangkat dari kantor DPP PSI di daerah Tanah Abang.
Grace mengaku tak ada yang spesial dengan keputusan menggunakan ojol ke Istana Negara. "Cuma memang di kantor sekitaran Tanah Abang juga macet, jadi seru-seruan naik bareng sekaligus supaya lebih cepat sampainya," ujarnya.
Mantan jurnalis beberapa televisi swasta itu juga mengatakan, ini sebagai bentuk dukungan terharap ekonomi kreatif berbasis aplikasi.
"Next ekonomi kita itu kan, ekonomi kreatif,"katanya.
Bantah Minta Jatah
Grace tak mengungkapkan secara rinci tujuan mereka menemui Presiden Jokowi. Dia membantah akan menyodorkan beberapa nama untuk masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Wanita berusia 37 tahun itu menyadari, sebagai partai baru, PSI belum layak untuk memaksa Jokowi. Namun, apabila kader PSI diminta, maka Grace siap memberikan.
Apalagi banyak kader PSI masuk dalam kriteria millennial seperti yang diinginkan Jokowi. "Nah ini muda-muda kan ya, tapi kita tidak minta jatah, tahu diri lah," ucap Grace.
Selain Grace, Raja Juli Antoni (Sekjen PSI), Isyana Bagoes Oka, Tsamara Amany (Ketua DPP PSI), Rian Ernest (Jubir PSI) dan Giring Ganesha juga masuk dalam rombongan politisi yang bertemu dengan Jokowi.
