Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi soal kebijakan pemerintah khususnya Kementeriam ESDM yang akan menghapus subsidi dan menaikkan harga gas elpiji 3 kg atau yang sering disebut gas melon.
Menurutnya, kebijakan pemerintah telah mengkhianati cita-cita presiden untuk memberi kemudahan bagi masyarakatnya. Hal tersebut padahal merupakan janji Jokowi saat pemilu 2019.
"Saya kira itu jelas menyengsarakan rakyat, dan itu jelas mengkhianati cita-cita untuk memberikan kemudahan masyarakat dengan segala macem gombalnya ketika pemilu, harus dihentikan lah jangan sampe gas elpiji 3kg itu naik," ucapnya di Gedung DPR Senin, (20/1/20).
Anggota Komisi I DPR RI ini menilai kebijakan itu pasti akan memperberat dan akan memicu kenaikan harga yang lain. Dia meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan itu. Fadli pun mengatakan kalau harus disubsidi, maka subsidi adalah bagian dari hak rakyat.
"Jadi pemerintah harus kreatif dan cerdas di dalam cari solusi. Bukan mencari harga. Cuma naikan harga doang mah itu gak usah pakai otak yah. Saya kira itu cara yang paling primitif yang dilakukan. Nggak usah sekolah lah kalau cuma untuk naikan harga," tegasnya.
Fadli juga menilai, dampak dari naiknya harga gas melon akan diganti kompensasi berupa uang tunai.
"Dari dulu juga kan janjinya begitu. Tapi kenyataanya nggak terlaksana. Itu kan sekadar pemanis aja setelah naik ada pemanis tapi kenyataanya tidak dilakukan. Rakyat lah akhirnya yang jadi korban. Harga-harga sudah terlanjur naik," katanya.
Artikel Menarik Lainnya
- Selain Harry dan Meghan Markle, Ini 5 Bangsawan yang Gelarnya Dicopot
- 6 Alasan KSPI Demo Tolak Omnibus Law
- 3 Fakta Menarik Kasus Ade, si Penabrak Briptu Gugur di Senayan