KPK Tunggu Temuan BPK Soal Dugaan Korupsi di Asabri

- Selasa, 14 Januari 2020 | 20:05 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) saat bertemu dengan unsur pimpinan MPR RI, Selasa (14/1/2010). (INDOZONE/Mula Akmal)
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) saat bertemu dengan unsur pimpinan MPR RI, Selasa (14/1/2010). (INDOZONE/Mula Akmal)

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan akan akan turut memantau dugaan korupsi di perusahaan asuransi milik negara, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Persero.

Hal tersebut sesuai dengan imbauan Pimpinan MPR saat melakukan pertemuan tadi siang, Selasa, (14/1/2020) di Gedung MPR Jakarta. Namun Firli mengatakan akan lebih dulu menunggu hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Terkait dengan temuan ataupun informasi terkait dengan Asabri kami harus bekerja sama dengan BPK. Kita harus dengarkan dulu bagaimana temuan dari BPK," kata Firili.

KPK, lanjut dia, tidak bisa melakukan tindakan penyelidikan ataupun penyidikan jika tidak ada konfirmasi yang jelas terkait kasus itu. Maka jalan salah satumya menunggu laporan hasil audit di BPK.

"Tentu ini akan kita bahas dengan BPK. Saya sudah berhubungan dengan pimpinan BPK untuk tindak lanjut daripada Asabri itu," jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah diminta untuk memastikan dana bergulir yang dikelola Asabri, bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan anggota.

Anggota DPR Komisi I Fraksi PKS, Toriq Hidayat mengatakan, sejak pembukaan masa persidangan II Tahun Sidang 2019-2020, hampir sebagian besar anggota menyoroti permasalahan Kasus Asuransi, terutama Asuransi Jiwasraya dan yang terbaru kasus Asabri.

"Perlu diingat bahwa gaji para prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri dipotong untuk iuran pesiun yang kemudian dikelola oleh Asabri, demi kesejateraan mereka dan keluarga dimasa yang akan datang," ujarnya.
 

 Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Rekomendasi

Terkini

X