Video Penangkapan Coki Pardede Tersebar Luas, Kapolda Metro: Tidak Etis

- Rabu, 8 September 2021 | 13:17 WIB
Komika Reza Pardede alias Coki Pardede mengucapkan permintaan maaf saat pers rilis di Mapolres Metro Tangerang Kota. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Komika Reza Pardede alias Coki Pardede mengucapkan permintaan maaf saat pers rilis di Mapolres Metro Tangerang Kota. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyayangkan viralnya video penangkapan Coki Pardede yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Saya lihat video (penangkapan) kemarin viral di medsos, di samping tidak etis, dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia," kata Fadil, dikutip Rabu (8/9).

Terdapat 2 hal yang menjadi sorotan bagi Fadil. Yang pertama soal video penangkapan Coki Pardede. Menurutnya, video penangkapan Coki tak seharusnya menjadi tontonan, apalagi dalam video terdapat kalimat yang merendahkan Coki.

"Video penangkapan itu tidak elok dipandang publik, apalagi dengan narasi-narasi, kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia," katanya.

"Siapapun dia, tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormati dan kita hargai," sambungnya.

Kedua, soal anggota bersenjata api laras panjang saat konferensi pers. Ia meminta agar personel lebih bersikap humanis dan tak perlu pamer senjata.

"Kalau bukan bandar (narkoba), bukan teroris, tidak perlu pakai laras panjang. Nggak usah lagi gagah-gagahan. Acara-acara yang mempertontonkan kekerasan yang bisa ditiru, tidak usah pakai laras panjang, tidak manusiawi itu," ujarnya.

Kapolda juga menegaskan bahwa polisi yang merekam momen penangkapan Coki Pardede tersebut melanggar kode etik.

"Kalau (yang merekam) polisi, melanggar etik dia. Sebenarnya tidak boleh polisi menyebarkan secara etika, ya. Secara etik tidak boleh dia dikerjakan seperti itu dan biasanya kalau ada komplain dari masyarakat dan kami juga evaluasi," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X