Seorang jurnalis foto Reuters pemenang hadiah Pulitzer tewas di Kandahar saat melaporkan konflik di Afghanistan pada Jum'at (16/7/2021).
Jurnalis bernama Siddiqui Denmark terbunuh oleh tembakan Taliban saat melaporkan upaya Pasukan Khusus Afghanistan untuk merebut kembali area pasar utama Spin Boldok, dekat perbatasan dengan Pakistan.
Kematiannya dikonfirmasi dalam pernyataan bersama dari presiden Reuters Michael Friedenberg dan pemimpin redaksi Alessandra Galloni.
"Segera mencari informasi lebih lanjut, bekerja dengan pihak berwenang di wilayah tersebut," kata keduanya dalam pernyataan.
Di kutip dari The Sun, Siddiqui telah bekerja untuk kantor berita yang disegani sejak 2010.
Afghanistan mengutip sumber yang mengatakan bahwa Siddiqui terbunuh di distrik Spin Boldak di Kandahar, tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Siddiqui baru-baru ini melaporkan sebuah misi oleh pasukan khusus Afghanistan untuk menyelamatkan seorang polisi yang telah terputus dari orang lain dan telah berjuang melawan Taliban selama berjam-jam sendirian.
Pertempuran sengit telah dilaporkan di dan sekitar kota selatan Kandahar, ibu kota provinsi dengan nama yang sama.
Taliban telah merebut distrik-distrik utama di dekat kota dan melibatkan pasukan Afghanistan di sebuah distrik polisi di pinggiran ibukota.
Siddiqui adalah bagian dari tim fotografi Reuters yang memenangkan Penghargaan Pulitzer 2018 untuk Fotografi Fitur karena mendokumentasikan krisis pengungsi Rohingya.
